Tuesday, April 11, 2006

"IF ONLY"

Tau gak Platypus ? Itu loh yang mirip bebek tapi lebih jelek, dengan paruh yang panjang. Ini ada sebuah kisah tentangnya .....

Alkisah Platy, seekor Platypus sedang merenungi hidupnya, semakin ia menatap balik ke belakang semakin ia merasa bahwa dirinya itu hampa dan jenuh, mencari makna dan arti hidup ini, tatkala problema dan masalah hidup datang bertautan.

Sampai suatu hari, ia berkenalan dengan seekor angsa yang walau hidup di tempat jauh dan berbeda. Sang angsa dengan kelurusan hatinya menawarkan persahabatan abadi yang mana Platy tak pernah alami sebelumnya. Dunia memang sudah retak *blinking to Beve* sehingga Platy merasa perlu berubah wujud menjadi seekor Bebek agar bisa lebih akrab dengan sang Angsa.

Sang Angsa bahkan memperkenalkan sang Bebek kepada sebuah dunia baru dimana hewan-hewan di sana bisa bertukar cerita dan saling menyapa tanpa perlu berubah wujud. Saat itu sang Bebek memutuskan untuk stick with its bebek status. It won't harm anyone, he thought.

Seiring waktu persahabatan sang Angsa dan Bebek semakin hangat. Sang bebek mulai merasa tak nyaman menyembunyikan jati dirinya, terutama kepada sang Angsa yang telah begitu baik mau menemaninya, mendukungnya dan membantunya. Tapi setiap kali sang bebek hendak berterus terang, selintas pikiran buruk terbesit di benaknya, akankah sang Angsa mau menyapanya lagi ?

Saat itu tiba, saat di mana Platy membuka rahasia bahwa ia bukanlah seekor bebek. Sang Angsa sangat terkejut bahkan beberapa kali ia menanyakan mengapa Platy harus berubah wujud menjadi bebek.
"It's a joke right? You are fooling me right??"
"I am still waiting for the words, *It's April Fool* "
"You should let me know early, because I don't care who you are, we still be friend"

Platy tertegun, trenyuh dan merenungi lagi. Kenapa penyesalan datangnya selalu terlambat ? IF ONLY ..... IF ONLY .... IF ONLY ...... berngiang ngiang.

Sang angsa bahkan menambahkan "Friendship is long lasting. Once we are friend, we are friend forever". "Apa yg membuka hatimu utk mengatakan padaku ? Apa ada sesuatu yg mengilhaminya?" tanya sang Angsa.

Sang Angsa menimpali "Benar kata temanku, aku selalu lurus hati, tidak pernah curiga sama orang. Aku kira semua orang sama dgn aku, tidak berbohong tentang apa saja." "Aku pengen juga kadang mau bohong tentang diriku, tapi kok tidak bisa ya? Saat mau mengetik kata2 yg bukan diriku, tanganku tidak bisa bergerak. Aku tidak berbakat utk berbohong."

Sekali lagi sang Angsa berkata "Bebek, apa kamu sedang mengarang satu cerita untuk menguji apa aku akan berteman denganmu? Kalau iya cepat bilang I got you ! Kamu berhasil mengerjai aku and I am still waiting for the words ..... *I got you, Angsa !*".

Platy menelan ludah, berkata lirih "I wish I can say APRIL FOOL. I wish I can changed who I am, but I am Platy and that's the fact". "But don't change, kelurusan hatimu, that's what you are best at" kata Platy buat sang Angsa.

Entah udah yang keberapa kalinya Platy mengatakan "I am sorry" "I am trully sorry" "I am very sorry". Sang Angsa bahkan menyarankan Platy "Let it be. You will lose nothing." "You will win your honesty".

"Aku tiba2 rasanya capek banget, tidak tahu kenapa. Hari ini kayaknya akan panjang sekali." kata sang Angsa mengakhiri pembicaraannya dengan sebuah puisi:

Tatap langit menimpa hidupku
sekonyong-konyong
Terhempas keras
aku terkubur di dalamnya

Ingin berlari
mengapa tidak ada jalan
Ingin berteriak
kemana suaraku ?

Kejamnya dunia
memasungku dalam kepalsuan
mengikatku dalam madu
mematahkan sayapku

I am confused with how I should ended this story. So, guys what do you think of Platy ? Should he keep pretend as a bebek ? Or should he open up that he is actually a Platypus with the risk that he will lose trust from his friends ?

11 comments:

  1. Wakaka, kayak kuis aja nih... :) Suru ngelanjutin crita... . Ada hadiahnya ga?? :P

    ReplyDelete
  2. seharusnya si platy gak boleh begitu. harus jujur. persahabatan yg jujur akan lebih abadi dari pada persahabatan menggunakan topeng. dan si angsa juga gak boleh marah..harus terima si platy apa adanya.

    terbanglah tinggi, menggapai asa
    hadapi semua kepalsuan
    dalam dunia retak
    dalam kisah yg indah
    tanpa topeng di muka
    tanpa gincu di bibir
    biarlah apa adanya

    go go platy..kamu bisa. percaya deh si angsa gak seperti yg kamu pikirkan. si angsa yg pemurah, angsa yg baik hati..angsa dari dunia retak

    ReplyDelete
  3. Owen, saya ingin memandangnya pada sudut yg lebih bijak...

    Karena sebuah alasan, seseorang mungkin saja menyembunyikan jati diri..ia tidak melakukan tindakan yg kejam...hanya agar merasa nyaman....

    Setiap orang memiliki alasan tersendiri dalam menjalani hidup...
    itu adalah pilihan..dan ada konsekwensinya...begitupun dgn kejujuran.

    ReplyDelete
  4. Persahabatan adalah di dunia ini yang paling indah.
    yang satu-satunya didunia ini yang tidak perlu harta benda utk mendapatkannya

    Yang tidak memerlukan kedudukan utk memilikinya

    yang tidak memerlukan penampilan utk memilikinya.

    Karena persahabatan adalah Gratis untuk mereka yang memiliki ketulusan dan kejujuran...

    Terima kasih utk memberitahuku tentang platy duck dan goose..setidaknya aku bisa tahu bahwa bagian dari dunia inilah adalah yang sesungguhnya

    We are friend ..till you won;t it again..

    Angsa

    ReplyDelete
  5. Cerita yang mengandung makna yang mendalam banget.

    Kejujuran itu lebih baik walau kadang menyakitkan.

    Seenggaknya Platy udah berusaha sebaik mungkin, dan gue yakin Angsa nya juga memiliki hati yang lapang,
    untuk menerima kejujuran Platy dan menerima Platy sebagai sahabat sejati.

    ReplyDelete
  6. Owen, apakah angsa itu akhirnya merasa terluka karena platy menutupi kejujurinya?

    Buat endingnya...dong!

    ReplyDelete
  7. hmmm
    di dunia ini ada org2 dgn berbagai macam karakter
    ada yg emang asli penipu
    ada yg menipu tapi ada maksud lain
    ada juga yg bermaksud baik tapi gak sadar kalo dah menipu

    ga bisa maksain org sih ko...
    kalo org mo berbohong ttg keadaan dirinya juga, ga bisa dipaksain :)

    yg penting si angsa harus berbesar hati
    krn dia gak bisa maksa platy utk berkata jujur ttg dirinya sendiri

    ada quote bagus :
    only time proofs everything

    biarin aja waktu berjalan
    apa platy mau melanjutkan kebohongannya
    ato angsa mau memaafkannya?
    ato hubungan mereka retak?

    only god knows

    ReplyDelete
  8. Hayoooo ... mana kelanjutannya. Bikin pemirsa kecewa aja hahaha ...

    ReplyDelete
  9. eh gemana si ini si tukang cerita... gua uda penasaran, tiba2 musti disuruh analisa puisi, trus endingnya disuruh *mikir sendiri*... tabokk ya wenn *plaQ plaQ plaQ*

    ReplyDelete
  10. kejujuran adalah awal dari terbinanya persahabatan.
    sahabat yang baik akan menerima apa adanya walaupun akan menyakitkan mendengar ketidak jujuran dari teman dekatnya. tapi itulah yg terbaik, jujur dengan segala resikonya demi menata hubungan baru yang lebih baik. *halah, mau nyaingin panjangnya postinganmu Hide*

    ReplyDelete
  11. I have a similar story like this in my blog: http://kanata-kara.blogspot.com/2005/12/ankylosing-spondilitis.html

    I didn't know if AN is sick with AS. However, I'm being myself, I have something that other people didn't recognise quickly when I met them eventhough I never hide it, this condition make me understand AN's feeling when he told me about his sickness later. I can accept him because I understand his feeling and it was my fault who was thinking that he was a normal person who like internet so much, he didn't try to deceive me, this is different with Bebek. It's like a man disguise himself as a woman, of course first of all Angsa would think,"Eeww... what was you doing? Why did you have to do it? What is your purpose?"
    If there is no harm in their relationship like telling secret (woman's secret), of course it would be okay for Angsa to accept Bebek, but if the relationship already come that far, it would be hard for Angsa to forgive Bebek as Bebek already knew any secrets which others didn't know about Angsa. SO before it goes that far, how about being honest to himself/herself (Bebek) and Angsa?

    ReplyDelete